Archive for ‘Ciliwung meluap’

February 13, 2010

Jembatan “YAPIS” Putus Diterjang Banjir

Selain menghilangkan rumah dan bangunan disepanjang DAS Ciliwung, luapan air Ciliwung pada Jumat petang (12/2) lalu itu juga memutuskan jembatan gantung. Jembatan tersebut menghubungkan antara kampung Bantarjati Kaum dengan Tanah Sareal. Akibatnya warga yang biasa melintasi jembatan tersebut harus mencari jalan alternatif lain.

Menurut Heri warga Tanah Sareal, jembatan tersebut putus pada pukul 18.00 WIB, bersamaan datangnya air. Kini warga yang berkepentingan menyeberang sungai ini harus melalui Pabaton atau jembatan yang ada di RW 2.

February 13, 2010

Lima Kelas SMP 8 Bogor Rusak Diterjang Banjir

SMP N 8 Bogor yang berlokasi di Jl Ahmad Yani kota Bogor tak luput menjadi korban terjangan luapan air sungai Ciliwung. Menurut Yani Herliani, Kepala Sekolah SMP N 8 Bogor. Terjangan luapan Ciliwung kali ini terhitung cukup berat, dimana benteng sekolah setinggi 27 meter roboh. Kejadian ini mengakibatkan air langsung menerjang bangunan kelas dan lainnya. Akibatnya sebanyak lima kelas berikut ruang perpustakaan, laboratorium IPA serta areal kantin sekolah rusak dan dipenuhi lumpur. Pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar sebagian siswanya. Sementara itu, beberapa siswa, guru dan petugas pemadam kebakaran mulai membersihkan sisa-sisa lumpur. Terlihat satu unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk membantu penyemprotan dan pembersihan sisa lumpur.

Menurut Sumardi, Guru SMP N 8 kerusakan parah menimpa kelas yang paling berdekatan dengan benteng sekolah. Meja kursi hanya menyisakan 20 persen saja. Sementara koleksi Al-Qur’an yang ada di tiap kelas tidak tersisa. Kerusakan ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan untuk segera ditindak lanjuti.

Di sisi lain meski sekolah terkena musibah, kegiatan belajar mengajar pada sebagian kelas tetap berlangsung. Sebagaimana penuturan Bella dan Puspa, siswi kelas IX. Meski sedih mereka tetap mengikuti pelajaran bahasa Sunda hari itu.

February 13, 2010

Kami Butuh Selimut, Tempat Tidur dan Peralatan Masak

Banjir luapan Ciliwung yang menerjang kawasan Bogor menyisakan kesedihan yang mendalam bagi mereka yang menjadi korban. Rumah berikut harta benda mereka menjadi sasaran, hal ini seperti yang dirasakan keluarga Nur Cahyo (52), warga RT 1 RW 5 Pangkalan Warung Jambu. Rumahnya yang berada dekat dengan tepian Ciliwung itu terendam sampai batas genting atap rumah. Tak pelak sebagian isi rumahnya terendam dan beberapa diantaranya hanyut terbawa luapan.

Nur Cahyo menuturkan, awal kejadian yang menimpanya selapas maghrib pada pukul 18.00 itu berlangsung cepat. Tak sampai 5 menit air langung menenggelamkan rumahnya. Beruntung ia dan keluarganya cepat-cepat menyelamatkan diri. Meski selamat tapi ia kehilangan semua perabotan yang ada di dalam rumah. Sebagian hanyut dan sebagian sisanya tidak berfungsi karena terendam air dan Lumpur. Ia berharap segera ada perhatian bagi para korban, agar bisa beraktifitas dan menata rumahnya kembali.

Bantuan yang dibutuhkan segera adalah selimut, tempat tidur dan peralatan untuk memasak